Senin, 02 Oktober 2017

REVIEW FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI

Nama         : Nikmatun Apriliya
NIM           :160103011
Kelas          : 1A

Review Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”
Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” berkisah tentang seorang pemuda yang bernama Muluk, seorang sarjana manajemen yang susah mencari pekerjaan. Ia  sudah mencoba mencari pekerjaan kesana kemari namun tetap tidak dapat. Bahkan ada perusahaan yang akan gulung tikar.Oleh sebeab itu, ia hendak beternak cacing. Namun tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang pencopet dan kemudian ia mengikuti pencopet itu ke markasnya dan bertemu dengan bos mereka yaitu Jarot. Kemudian Muluk mengutarakan niatnya untuk mengubah kehidupan pencopet agar menjadi lebih baik. Para pencopet itu tetap bekerja sesuai kebiasaannya, dan 10 % dari hasil mencopet itu disisihkan untuk ditabung dan dijadikan ladang bisnis.
Usaha yang dikelola Muluk berhasil, namun di hati kecilnya tergerak niat untuk mengarahkan para pencopet agar mau mengubah profesi mereka menjadi pengasong. Karena menurutnya dengan mengasong,lama-lama akan bisa membangun usaha toko sendiri sehingga dapat merubah nasib anak-anak tersebut.
Muluk melihat bahwa anak-anak pencopet itu membutuhkan pendidikan. Oleh karena itu ia mengajak teman satu kampungnya yaitu Samsul yang seorang sarjana pendidikan yang masih menganggur dan pekerjaannya hanya bermain kartu saja di kampungnya. Kemudian Muluk juga mengajak Pipit yang juga belum mempunyai pekerjaan untuk mengajarkan nila-nilai agama kepada anak-anak tersebut.
Semua usaha yang di lakukan Muluk untuk anak-anak tersebut akhirnya membuahkan hasil. Semula mereka tidak dapat membaca dan menulis menjadi bisa, dan dapat menghafal pancasila, mereka juga tahu cara-cara shalat dan mandi yang bersih. Namun pada suatu hari, orangtua dari Muluk, Pipit dan calon mertua dari Muluk ingin datang melihat usaha yang dilakukan oleh Muluk, Pipit dan Samsul. Akhirnya mereka tahu bahwa selama ini anak-anak mereka bekerja merawat copet dan digaji dari hasil copet yang menurut mereka adalah uang haram. Akhirnya Muluk, Pipit dan Samsul harus melepaskan para pencopet dengan dibekali modal berjualan asongan agar tidak perlu mencopet lagi.
Ada beberapa anak yang memilih mengasong, dan sisanya memilih untuk tetap menjadi pencopet. Ketika mereka telah memutuskan untuk mencari nafkah dengan cara yang halal, datanglah petugas satpol PP yang menangkap pengemis dan pedagang asongan. Muluk yang melihat anak-anak pedagang asongan yang ditangkap oleh petugas akhirnya datang membela dan rela bila ia yang ditangkap oleh petugas, karena menurutnya bukan salah anak-anak itu yang mencari rezeki halal dengan cara berdagang asongan.
Di akhir film ada kutipan Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi :“Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara”.
Pelajaran yang dapat diambil dari film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” :
1)      Pendidikan itu penting, dimana dalam proses pendidikan di dapat berbagai pelajaran dan ilmu-ilmu yang tidak di peroleh di manapun selain di bangku sekolah.
2)      Film ini memberi banyak hikmah bahwa segala sesuatu harus di dasari oleh agama. Karena agama yang dapat merubah akhlak manusia.
3)      Menjadi sukses tidaklah mudah,harus dimulai dari yang terendah. Seperti yang semulanya mengasong, lama-lama bisa membuka kios kemudian toko.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persamaan Differensial Orde 2

BAB I PENDAHULUAN A.     Pengantar Persamaan differensial orde 2 adalah persamaan yang dapat ditulis dalam bentuk : F(x, y, y’,...